Apa sih yang dimaksud dari judul diatas? TUKAR & PUTARKAN ASSETS
Begini, misalnya anda memiliki sebuah mobil yang anda dapatkan melalui proses credit, misalnya lagi, installment atau angsuran per bulannya adalah Rp.1,000,000,-
Lalu, setelah masa kreditnya berakhir, maka anda akan memiliki "kelebihan" uang sebesar Rp.1,000,000,- atau paling tidak, bisa dikatakan bahwa anda tidak memiliki liability - kewajiban membayar angsuran lagi.
Pertanyaannya adalah : Apakah uang sebesar Rp.1,000,000,- yang tadinya untuk membayar angsuran mobil bisa anda tabung atau tidak? Kalaupun bisa, apakah dengan uang "sekecil" itu bisa dipergunakan untuk meningkatkan bisnis anda? Atau jika anda belum memiliki usaha, apakah uang tersebut bisa dipergunakan untuk meningkatkan penghasilan anda?
Jawabannya : Berdasarkan pengalaman banyak orang, termasuk pengalaman saya secara pribadi, uang tersebut tidak pernah "berbekas" - seolah "menguap" begitu saja. Tidak ditabung (saving), tidak juga untuk memperbesar bisnis (enlarge the business), tidak pula meningkatkan penghasilan anda (increase income). Kenapa?
Mungkin dikarenakan gencarnya promosi produk2 - iklan maksudnya, yang akhirnya menyebabkan anda merasa mampu untuk "memenuhi" panggilan iklan tersebut - artinya penyakit konsumerisme (consumerism) yang menjadi penyebabnya.
Lalu, apa hubungannya dengan judul diatas?
Jelas sekali, bahwa sebenarnya, kalau hal itu yang terjadi, sama artinya tidak ada perubahan dalam jumlah pengeluaran uang yang anda lakukan, baik sebelum berakhirnya car loan anda , maupun sesudah berakhirnya kewajiban membayar car loan installment anda.
Jadi, kalau memang tidak berubah, akan lebih baik mana dari dua hal berikut :
1. Pengeluaran tidak berubah, tapi tidak bisa punya uang banyak - tidak ada tabungan (saving).
2. Pengeluaran tidak berubah, tapi punya banyak uang?
Begini, misalnya anda memiliki sebuah mobil yang anda dapatkan melalui proses credit, misalnya lagi, installment atau angsuran per bulannya adalah Rp.1,000,000,-
Lalu, setelah masa kreditnya berakhir, maka anda akan memiliki "kelebihan" uang sebesar Rp.1,000,000,- atau paling tidak, bisa dikatakan bahwa anda tidak memiliki liability - kewajiban membayar angsuran lagi.
Pertanyaannya adalah : Apakah uang sebesar Rp.1,000,000,- yang tadinya untuk membayar angsuran mobil bisa anda tabung atau tidak? Kalaupun bisa, apakah dengan uang "sekecil" itu bisa dipergunakan untuk meningkatkan bisnis anda? Atau jika anda belum memiliki usaha, apakah uang tersebut bisa dipergunakan untuk meningkatkan penghasilan anda?
Jawabannya : Berdasarkan pengalaman banyak orang, termasuk pengalaman saya secara pribadi, uang tersebut tidak pernah "berbekas" - seolah "menguap" begitu saja. Tidak ditabung (saving), tidak juga untuk memperbesar bisnis (enlarge the business), tidak pula meningkatkan penghasilan anda (increase income). Kenapa?
Mungkin dikarenakan gencarnya promosi produk2 - iklan maksudnya, yang akhirnya menyebabkan anda merasa mampu untuk "memenuhi" panggilan iklan tersebut - artinya penyakit konsumerisme (consumerism) yang menjadi penyebabnya.
Lalu, apa hubungannya dengan judul diatas?
Jelas sekali, bahwa sebenarnya, kalau hal itu yang terjadi, sama artinya tidak ada perubahan dalam jumlah pengeluaran uang yang anda lakukan, baik sebelum berakhirnya car loan anda , maupun sesudah berakhirnya kewajiban membayar car loan installment anda.
Jadi, kalau memang tidak berubah, akan lebih baik mana dari dua hal berikut :
1. Pengeluaran tidak berubah, tapi tidak bisa punya uang banyak - tidak ada tabungan (saving).
ATAU
2. Pengeluaran tidak berubah, tapi punya banyak uang?
Ya tentunya pilih yang nomer 2 dong ya.
Bagaimana caranya ?
Gampang, jual saja mobil anda, misalnya laku seharga Rp.80,000,000,-
Lalu, sediakan uang untuk Down Payment sebesar Rp.50,000,000,- atau berapa yang cocok, untuk melakukan kredit mobil lain (bisa mobil baru atau second car), yang penting installment nya tidak lebih dari Rp.1,000,000,- per bulan.
Apa yang terjadi kalau begitu? Selain pengeluaran anda tidak berubah, anda juga punya tabungan sebesar hasil jual mobil setelah dikurangi DP mobil berikutnya.
Apakah ini menjadi solusi buat anda ? Semoga.
Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment